Terkini: Impor Turun Tertekan Nilai Tukar, Alasan IKN Dibangun Pakai APBN

Berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis pada pertengahan pekan, Rabu, 19 Oktober 2022, diwarnai pelbagai isu.

Berita pertama yang menarik perhatian pembaca adalah turunnya nilai impor per September 2022.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melihat penurunan itu terjadi karena tekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Berita kedua mengenai pembangunan IKN yang menggunakan uang APBN pada tahap awal.

Berikut ini empat berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis.

1.

Impor Turun Nyaris 11 Persen, Mendag: Tekanan Nilai Tukar dan Konsumsi Domestik Nilai impor Indonesia per September 2022 turun 10,58 persen menjadi US$ 19,81 miliar secara bulanan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menduga penurunan nilai impor dipengaruhi oleh terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Gejolak nilai tukar ini membuat nilai barang semakin mahal.

“Selain itu, penurunan impor turut disebabkan oleh menurunnya konsumsi domestik,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Ia merujuk pada Indeks Penjualan Riil (IPR) Bank Indonesia.

Tercatat konsumsi domestik terkontraksi 0,9 persen secara bulanan.

Selain itu, terjadi pelemahan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menjadi 124,7 pada September 2022.

Adapun penurunan kinerja impor pada September 2022 dipicu oleh melorotnya impor nonmigas sebesar 11,21 persen secara bulanan.

Impor migas pun turun 7,44 persen ketimbang bulan sebelumnya.

Baca selengkapnya di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan, Siklon Tropis NESAT, Siaga Bencana Jateng dan Jatim
Next post Rumah Baca Rusia di Perbatasan Malaysia