Sejarah dan Fakta tentang Numismatika

Numismatika tergolong studi atau ilmu tentang perwujudan fisik dari berbagai medium pembayaran atau mata uang.

Studi tentang numismatika yang berlaku untuk koin dalam penelitian produksi dan penggunaan untuk menentukan kelangkaan.

Mengutip Britannica, mengumpulkan uang atau koin salah satu hobi tertua di dunia.

Orang yang menekuni studi maupun pehobi uang kuno ini disebut numismatis.

Numismatika mengacu studi dan analisis tentang penggunaan uang dan koleksi berbagai jenis duit dan koin.

Sejarah numismatika berasal dari beberapa abad silam.

Namun, pengumpulan koin kemungkinan dimulai pada saat mata uang ditemukan.

Sebelum abad ke-19, mengumpulkan koin hobi individu yang dinikmati para bangsawan, elite agama, dan penguasa.

Selama Kekaisaran Romawi, Caesar Augustus mengumpulkan koin dari berbagai tempat untuk digunakan sebagai pengungkit dalam negosiasi perdagangan dan diberikan kepada tamu.

Selama era Renaisans, ada lonjakan pengumpulan koin ketika orang Eropa terpesona bahan dan koleksi peradaban sebelumnya.

Mengutip Investopedia, koin dengan ukiran gambar binatang, dewa dan dewi, mitologi, penguasa itu sangat menarik.

Cendekiawan Italia, Francesco Petrarca dianggap sebagai kolektor koin Renaisans pertama dan sebagai numismatis abad ke-14.

Seiring waktu, numismatika semakin populer.

Ada banyak masyarakat yang didedikasikan untuk studi, penelitian, dan kemajuan ilmu numismatika.

Misalnya, The American Numismatic Society, didirikan di New York City pada 1858.

Organisasi ini dibentuk untuk mendorong apresiasi publik terhadap koin, medali, dan mata uang.

Sejak itu pula mereka telah mengusahakan lebih dari 800.000 benda yang berasal dari 650 sebelum Masehi.

Mereka juga menawarkan perpustakaan numismatika menampung sekitar 100.000 koleksi buku dan artefak.

Selain The American Numismatic Society, terdapat pula organisasi numismatika lainnyai: 1.

Emas numismatika mengacu pada koin emas yang bernilai lebih dari harga pasar saat ini.

Peningkatan nilai ini sebagian besar disebabkan kelangkaan, usia, dan faktor lainnya.

2.

Nilai numismatika yang diterima penjual untuk penjualan koin.

Nilai ini ditentukan kualitas, kelangkaan, dan permintaan koin.

3.

De Asse et Partibus buku pertama yang membahas tentang sejarah numismatika.

Mengutip Corporate Finance Institute, buku De Asse diterbitkan pada 1514 oleh Guillaume Bude.

Beberapa kolektor koin awal yang terdokumentasi, mereka orang-orang terkemuka di masyarakat yang mencakup kaisar, bangsawan, dan raja.

4.

Florence atau Firenze di Italia merupakan kota pertama yang mencetak koin emas pada 1252.

5.

Meski mengumpulkan koin lama hobi global yang umum, tapi pada zaman kuno itu dianggap minat kerajaan, hanya dinikmati raja dan ratu.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Asal-usul Perkembangan Homeschooling atau Sekolah Rumah
Next post Seberapa Akuratkah Tes Kebohongan dengan Alat Lie Detector?