
Jokowi Dorong ASEAN dan Cina Cegah Krisis: Pertama yang Ditangani Ketahanan Pangan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong negara-negara yang masuk dalam kawasan ASEAN dan Cina sebagai negara mitra komprehensif strategis dapat memastikan krisis global yang tengah terjadi saat ini tidak menjalar ke negara-negara di kawasan terkait.
Hal tersebut disampaikan kepala negara saat memberi kata sambutan pengantar pada KTT ASEAN–Cina ke-25, di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja.
“Hal pertama yang harus kita tangani adalah ketahanan pangan,” kata Jokowi, dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 12 November 2022.
Apalagi, menurut Jokowi, dengan lebih dari 2 miliar penduduk, upaya menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan merupakan tugas berat bagi ASEAN dan Cina.
Ketahanan pangan kawasan pun harus menjadi prioritas utama.
Adapun KTT tersebut dihadiri oleh para pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri (Premier) Cina, Li Keqiang.
Jokowi juga menyebutkan, kawasan masih rentan terhadap gejolak pasokan produk pangan.
Saat ini ASEAN telah mengeluarkan sedikitnya US$ 61 miliar untuk impor pangan, dan merupakan salah satu konsumen terbesar gandum dan kedelai dunia.
“Saya melihat RRT memiliki kapasitas besar perkuat strategi ketahanan pangan.
Kita harus bekerja amankan rantai pasok dan stabilisasi harga pangan,” kata Kepala Negara.
“Saya berharap ASEAN – RRT dapat berkolaborasi dalam memastikan buffer cadangan pangan dan mekanisme daurat pangan kawasan, mengembangkan produksi pangan di kawasan, dan investasi pada inovasi pertanian.”