Ini Kata Mahasiswa yang Dikunjungi Jokowi di BUMN Startup Day
Startup Chickin mengajak pemerintah untuk berkolaborasi di isu ketahanan pangan dengan cara menjaga harga pasar agar tetap stabil.
Chickin menawarkan rekomendasi data input langsung dari lapangan untuk pengambilan kebijakan.
“Sehingga supply and demand nasional lebih terukur dan terjaga dari fluktuasi yang terjadi,” kata Tubagus Syailendra, CEO Chickin.
Chickin adalah satu di antara startup jebolan Kompetisi Ide Bisnis Mahasiswa Pertamuda (Pertamina Muda) 2021.
Bersama Tubagus, mahasiswa yang baru saja lulus sebagai sarjana dari Universitas Brawijaya, Chickin hadir di antara peserta BUMN Startup Day di ICE BSD Kabupaten Tangerang, Banten, dan dibuka pada Senin 26 September 2022.
Saat itu booth Chickin termasuk yang disinggahi Presiden Joko Widodo.
Dia didampingi antara lain oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
“Kami sangat antusias bahwa Pak Jokowi memberikan perhatian terhadap isu ketahanan pangan,” kata Tubagus dalam keterangan tertulis yang dibagikan setelahnya.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Brahmantya Setyamurti Poerwadi, menjelaskan, Chickin merupakan startup yang dibina oleh Pertamina di bidang solusi teknologi peternakan ayam berbasis Internet of Thing (IoT).
Ada dua produk unggulannya, chickin Smart Farm dan Chickin Fresh, yang didukung penggunaan software as a service (SaaS) dan hardware untuk mengontrol cuaca, selain juga energy meter yang dapat meningkatkan produktivitas penghasilan peternak.
“Dengan teknologi ini diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan di Indonesia sehingga pemenuhan pasokan daging ayam menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan” ujar Tyo, sapaan Brahmantya.
PT Pertamina (persero) mengusung lima startup jebolan Pertamuda 2021 di ajang kegiatan BUMN Start Up Day.
Selain Chickin, empat yang lain adalah Tekpang, Analitica, Biojel dan Pottani juga hadir.
Mereka seluruhnya digawangi oleh para mahasiswa, dan beberapa diantaranya telah mendapatkan peluang kerja sama dari BUMN lain.
Tekpang misalnya.
Startup gagasan mahasiswa UI yang merintis bisnis di bidang pupuk nitrat yang ramah lingkungan ini mendapatkan peluang kerja sama dari PT Pupuk Indonesia dan PT Perkebunan Nasional.
Analitica, yang merupakan gabungan mahasiswa Univeristas Airlangga Surabaya yang bergerak dibidang bisnis rintisan berupa platform edukasi dan tryout online yang dirancang khusus untuk persiapan ujian, mengaku mendapatkan peluang kerja sama dengan Telkomsel Start up Pottani yang dibidani mahasiswa UGM merupakan platform startup digital transformasi pada sektor budidaya agrokomplek di Indonesia.
Sedangkan Biojel startup mahasiswa Unair lainnya yang merintis bisnis di bidang pengelolaan larva dan minyak jelantah sebagai alternatif energi terbarukan.
Menurut Tyo, Pertamina mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan khusus di poin pendidikan yang berkualitas bagi seluruh warga negara Indonesia.
Juga poin menciptakan lapangan dan kesempatan kerja, dan berdampak signifikan bagi upaya mengentaskan kemiskinan.
“Kami akan terus mendukung tumbuhnya startup yang berpotensi besar menghidupkan roda perekonomian nasional yang berkelanjutan,” kata Tyo.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan BUMN Startup Day yang telah digelar 26-28 September lalu menghadirkan 150 eksibitor, 250 startup dalam 12 klaster yang ada di BUMN, 22 perusahaan BUMN yang berusaha melihat potensi untuk business matching, lima venture capitals pendamping, serta sedikitnya 5.000 undangan.