Google Tutup Stadia Januari 2023: Ada Refund dan Syok Pengembang Game
Google telah mengumumkan akan melepas secara bertahap layanan streaming game Stadia sebelum benar-benar menutup selamanya pada 18 Januari 2023.
Raksasa teknologi itu menyatakan akan mengembalikan uang pembelian hardware dan software para pengguna layanan itu.
Setiap orang yang membeli perangkat controller Stadia akan mendapatkan pengembalian uang, seperti halnya juga untuk setiap game dan konten tambahan yang telah dibeli lewat tadia store.
Seluruh refund diharapkan rampung pada pertengahan Januari 2023.
Google telah mengatakan kalau mereka akan menggunakan teknologi yang ada pada Stadia selama ini dalam bagian lain dari perusahaan itu, seperti YouTube, Google Play, dan usaha Augmented Reality (AR) miliknya.
Timnya yang selama ini bekerja untuk Stadia dipastikan tetap terus bekerja dibagian lain perusahaan.
Google Stadia diluncurkan pada Maret 2019.
Saat itu sudah langsung berkembang pandangan skeptis dari industri karena tendensi Google untuk menutup bisnis yang tidak bisa cepat berkembang.
Banyak juga yang mengkritik tingginya ongkos game-game krena [engguna tidak memilikinya seara langsung, dan perpustakaan yang substandar.
Layanan tetap berjalan mesi dua tahun kemudian Google mengumumkan menutup studio game pertmanya dan kepala bagian produknya yang meninggalkan perusahaan itu.
Pada 29 Juli lalu Stadia membantah kabar akan tutup, yang kini kita tahu kebenarannya.
Tapi, tetap, duka Stadia tidak berrti duka cloud gaming karena masih ada Microsoft, Nvidia, dan Amazon.
Ini selalu menjadi investasi jangka panjang bagi ketiga perusahaan tersebut–tapi itu bukan tipikal bagi Google.
Kabar Stadia akan ditutup tak hanya mengejutkan pengguna, tapi juga para pengembang game yang biasa mengirim ke platform itu.
Rebecca Ann Heineman, CEO of Olde Skuul, misalnya.
Dia mengungkap telah merencanakan meluncurkan Luxoe Evolved di Stadia Pro pada 1 November mendatang.
“Saya sudah bangun pagi dan bersiap untuk pekerjaan harian saat melihat grup percakapan perusahaan dan pertanyaan dari satu karyawan yang bunyinya, ‘apakah ini sungguh benar terjadi?’ disertai sebuah tautan berita,” kata Heineman.
Brandon Sheffield, Direktur Kreatif Necrosoft Games, mengungkap senada.
“Baru pada pekan lalu kami mendiskusikan pemasarannya,” kata dia.
Mirip pula yang terjadi dengan Mike Rose dari No More Robots.”Kami punya sebuah game yang sedang dalam proses kedatangannya di Stadia pada Oktober nanti,” kata dia.
GSM ARENA, THE VERGE