
Cara Mencapai Program Net Zero Emission di Indonesia
Net Zero Emission Indonesia mengacu pada pencapaian keseimbangan keseluruhan antara emisi gas rumah kaca yang dihasilkan serta emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan dari atmosfer.
Anggap saja ini seperti serangkaian skala : produksi emisi gas rumah kaca akan menentukan skalanya, dan kita ingin skala tersebut kembali seimbang, yang artinya tidak ada lagi gas rumah kaca yang bisa ditambahkan ke atmosfer pada tahun tertentu selain yang dikeluarkan.
Bagaimana Cara Mencapai Program Net Zero Emission di Indonesia?
Kerangka Hukum
Salah satu cara terpenting dalam menurunkan emisi gas rumah kaca adalah menuangkannya ke dalam perangkat hukum, seperti undang-undang, peraturan, juga kontrak. Sebab, upaya menurunkan emisi karbon dilakukan dalam jangka panjang sehingga memerlukan aturan yang kuat dan berdimensi sanksi.
Untuk menghindari bencana iklim, emisi gas rumah kaca perlu serendah mungkin. Dengan kata lain, kita harus sedekat mungkin dengan angka nol, dan hanya mengandalkan penyeimbangan karbon jika benar-benar dibutuhkan.
Hal ini berarti kita harus segera menghentikan penggunaan bahan bakar fosil batu bara, minyak dan gas lalu beralih ke energi terbarukan di semua sektor perekonomian
Pendekatan Komprehensif
Penurunan emisi karbon juga bisa dilakukan secara menyeluruh dengan tidak membeda-bedakan jenis emisi dan emitter. Contohnya, mengurangi emisi energi sama pentingnya dengan mengurangi emisi industri.
Waspada dengan Penggunaan Pengilangan serta Penyimpan Karbon
Kita membutuhkan kebijakan penggunaan teknologi pengilangan dan penyimpanan emisi karbon yang aman dan adil karena terbatas faktor biaya, geopolitik, serta kelembagaan. Oleh sebab itu, pengilangan juga penyimpanan emisi karbon perlu dukungan tata kelola berbasis alam.
Perdagangan Karbon yang Efektif
Perdagangan karbon yang efektif juga perlu ditegakkan dengan peningkatan standar regulasi. Sebab, infrastruktur untuk pemantauan, pelaporan, dan verifikasi karbon sekarang ini belum berkembang.
Transisi yang Adil
Setiap negara harus memetakan jalannya sendiri dalam menuju program net zero emission. Namun, ada beberapa negara menghendaki adanya keadilan sehingga negara-negara berkembang perlu memperoleh dukungan dalam hal keuangan hingga teknologi.
Selaras dengan Tujuan Sosio-ekologis
Rencana mewujudkan nol emisi karbon juga harus sejalan dengan tujuan sosio-ekologis karena konsekuensinya berdampak pada keanekaragaman hayati serta kehidupan masyarakat adat.
Peluang Ekonomi Baru
Mewujudkan net zero emission dengan menciptakan ekonomi yang berkelanjutan merupakan cara terbaik mencapainya. Sebagai contoh, Jepang mendukung transisi energi di kawasan Asean lalu mempromosikan kerjasama dengan perusahaan di bidang sumber daya untuk energi terbarukan.
Selain itu, melakukan transisi ke energi bersih bukan hanya membuka peluang bisnis baru dan lapangan pekerjaan, namun juga menjadi upaya dalam memulihkan sumber daya alam.
Dalam waktu dekat ini, Indonesia juga akan menjadi bagian dari ekosistem bisnis net zero global. Dengan mengambil langkah cepat untuk bergabung dalam gerakan besar ini maka menjadi keputusan yang menguntungkan untuk perusahaan swasta, mengingat perkembangan inisiatif net zero regional, terutama pada sektor swasta, yang saat ini masih ada di tahap awal.
Sebagai bagian dari sektor swasta Indonesia, perjalanan perusahaan Anda untuk berkomitmen untuk net zero maka bisa didampingi oleh Net Zero Hub, sebuah inisiatif oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang tersedia untuk mendorong bisnis Indonesia ke dalam ruang net zero global.
Untuk memulai perjalanan Anda menuju Net Zero juga tidak perlu langkah rumit. Dengan kerangka kerja serta rencana aksi Emission Reduction yang terdefinisi dengan baik, maka perusahaan siap bersaing dalam ekosistem bisnis global.