5 Kerja Sama Bilateral RI-Cina Diteken, Ada Momen Jokowi Sapa Xi Jinping ‘Kakak Besar’
Pemerintah Indonesia dan Cina menandatangani sejumlah kerja sama bilateral di bidang ekonomi, maritim, dan perdagangan usai KTT G20 di Bali, pada Rabu, 16 November 2022.
Proses penandatanganan naskah kerja sama itu turut disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping.
Adapun naskah kerja sama itu ditandatangani oleh perwakilan dari Cina seperti Ketua Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Republik Rakyat Cina, dan Menteri Perdagangan Cina.
Sedangkan dari pemerintah Indonesia, penandatanganan kerja sama diwakili oleh tiga menteri.
Ketiga menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Lima naskah kerja sama bilateral Indonesia dan Cina yang diteken tersebut adalah: 1.
Rencana Kerja Sama Promosi Bersama dalam Kerangka Kerja Poros Maritim Dunia dan Belt and Road Initiative; 2.
Memorandum of Understanding (MoU) Pembangunan Bersama Pusat Konservasi, Riset, dan Inovasi Tanaman Obat Indonesia-Cina; 3.
MoU Pelatihan Kejuruan Sektor Industri; 4.
MoU Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Digital; 5.
Persetujuan Perluasan dan Pendalaman Kerja Sama Bilateral Ekonomi dan Perdagangan Lebih Lanjut.
Pemimpin kedua negara sebelumnya telah menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral.
Presiden Xi Jinping, misalnya, menyatakan komitmennya memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.
“Saya bersedia melakukan komunikasi strategis secara mendalam dengan Bapak Presiden untuk bersama-sama mendiskusikan bagaimana mengembangkan hubungan bilateral ke depan, dan merancang cetak biru pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Cina-Indonesia,” kata Xi.
Salah satu proyek kerja sama strategis antara Indonesia dan Cina yang tengah berlangsung adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi Juni 2023.
Ada juga berbagai proyek kerja sama lainnya seperti pembangunan Kawasan Industri Weda Bay, Kawasan Industri Morowali, dan Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara.
Selain itu ada proyek Tsinghua Southeast Asia Center, Two Countries Twin Park, serta beberapa proyek kerja sama lainnya yang akan berdampak sangat signifikan terhadap pembangunan di Indonesia.